Hikmah dari ini ...

Zaman dahulu di negeri sakura, hidup seorang nenek dgn kuda putihnya yang bagus. Sangking bagusnya, Kaisar sampai menawarkan 1/32 dari harta kerajaanya untuk ditukar dengan kuda itu.

Suatu hari kuda putih itu hilang. Tetangga sekitar semua menghujat nenek tersebut, karena dianggap bodoh tidak mau menjualnya kepada Kaisar. "Lihat kamu sekarang mendapat sial. Kuda hilang !!" kata penduduk.

Nenek: Kalian terlalu cepat berkesimpulan. Kita belum tau ini berkah atau sebaliknya

Sebulan kemudian, kuda putihnya pulang dengan membawa ratusan ekor temennya.

Penduduk: Rupanya kuda kamu yg hilang membawa berkah (karena dia membawa temen2 nya ke rumah kamu, dan kamu bisa menjual mereka)

Nenek: Kalian terlalu cepat berkesimpulan. Kita belum
tau ini berkah atau sebaliknya

Suatu hari, anak nenek tersebut pata kakinya terjatuh dari kuda, sewaktu melatih mereka untuk kemudian dijual ke pasar

Kembali penduduk setempat menghujat nenek tersebut. Kata mereka: kalau dulu kuda putihnya dijual tidak akan terjadi musibah ini

Nenek: Jangan terlalu cepat berkesimpulan, Kita belum tau ini berkah atau sebaliknya

Sebulan kemudian datang utusan dari Kaisar, dgn membawa pesan "Negara dalam keadaan perang, semua pemuda di desa ini harus ikut berperang, kecuali orang tua, wanita, anak-anak, dan yang cacat.

Penduduk: Bener kata kamu, kaki anakmu patah rupanya berkah, tidak usah ikut perang. Sementara kami terpaksa berpisah dengan anak-anak kami

Nenek: Kalian ini entah kapan baru sadar. Jangan terlalu cepat berkesimpulan. Kita belum tau ini berkah atau sebaliknya.

Yup.. bener. Seorang tokoh masyarakat dari negara Barat pernah berkata "Seseorang baru bisa dinilai baik atau jahat sesudah orang tersebut masuk peti mati"

Ambillah hikmah dari cerita diatas


Read More

Mengapa Tuhan Tidak Menolongku


Ada seorang laki - laki yang tinggal di dekat sebuah sungai. Bulan - bulan musim penghujan sudah dimulai.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat.
Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras agak berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.
Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang - orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi.
Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.
Silelaki menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya ini kan sangat rajin berdoa.”
Setelah beberapa kali membujuk tidak bisa, akhirnya truk tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.
Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5 meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.
Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadan semakin tidak terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.
Lagi-lagi laki-laki tersebut berkata: ” Terima kasih, tidak usah menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan selamatkan saya dari keadaan ini.
Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa lelaki tersebut.
Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan. Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Lelaki itu nampak di atas wuwungan rumahnya sambil terus berdoa.
Datanglah sebuah helikopter dan regu penolong. Regu penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di wuwungan rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat. Dari atas terdengar suara dari megaphone: ” Pak, cepat pegang tali itu dan naiklah kesini. “, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab dengan berteriak:”Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti akan menyelamatkan saya.
Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.
Bagaimana nasib lelaki tersebut?
Lelaki tersebut akhirnya mati tenggelam.
Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. Lelaki ini kemudian mulai berbicara bernada protes:”Ya Tuhan, aku selalu berdoa padamu, selalu ingat padamu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan dari banjir itu?”
Tuhan menjawab dengan singkat: “Aku selalu mendengar doa-doamu, untuk itulah aku telah mengirimkan Truk, kemudian perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu tidak ikut salah satupun?
Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita, kita bekerja dan selalu melakukan doa kepada Allah s.w.t. Dan Allah sudah sering mengirimkan “truk”, “perahu”, dan “pesawat” kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.
Read More

Stres


Pola kehidupan modern yang begitu banyak tantangan tak jarang menyebabkan manusia stres. Stres adalah suatu respon non-specifik dari tubuh terhadap tuntutan atau tantangan. Bagaimana menghindari stres? Inilah caranya.
1. Makanlah makanan bergizi.
Tubuh anda membutuhkan makanan-makanan bergizi.
Ingatlah bahwa segala macam penyakit sebetulnya bermula dari apa yang anda makan.
2. Berolah raga secara teratur
Berolah raga secara teratur akan membantu kelancaran metabolisme tubuh anda.
3. Hentikan mencari kekurangan pada diri sendiri
4. Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain
5. Jangan membenci orang lain
6. Lupakan pengalaman pahit masa lalu
7. Cintai pekerjaan anda sehari-hari.
Jangan mengerjakan sesuatu pekerjaan anda sebagai kewajiban karena itu akan
membebani anda
Yang ideal adalah bekerja pada tempat atau bidang yang di sukai karena hal itu
membuat anda senang melakukan pekerjaan tersebut.
8. Cari kesibukan yang berguna
9. Bangkitkan sikap mental yang positif
10. Buat keputusan yang mantap dan tegas, jangan ragu-ragu.
11. Lakukan apa yang menjadi hobi kesukaan anda.
12. Katakan sesuatu dengan rasa penih humor.
13. Bagilah waktu dengan seimbang, luangkan waktu untuk istirahat dan rekreasi.
14. Lakukanlah ibadah dan dekatkan diri pada Tuhan.
15.Sebagai pelengkap anda bisa melakukan meditasi, yoga atau pertemuan kelompok.
Read More

Tidak ada yang sia-sia


Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin saja anda mengalami pengalaman buruk yang tak mengenakkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sisi mata uang saja. Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda.
Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria. Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meski harus melalui anak sungai, selokan, kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di samudra, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rerumputan, sebagian tertampung dalam sumur-sumur. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui di selokan rumah anda?
Read More

Sempurna


Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah
Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup, merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri,
semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.
Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.
Anda cuma bisa hidup sekali saja di dunia ini,
tetapi jika anda hidup dengan benar,sekali saja sudah cukup.
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk dinikmati,tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman,
jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya
dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya
tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan
kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab,
merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi,
memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.
Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada
yang lebih keras dari batu,lebih tajam dari tusukan jarum,
lebihpahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang,
maka tanamkanlah ia dengan perkataan yang baik
karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik)
niscaya tumbuh sebagiannya
Tidak ada simpanan yang lebih berguna
daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.
Read More